MANAGER INVESTASI TUKANG BODOHI ORANG DAN INVESTOR BEROTAK MEMEK BABI

Satu hari yang mengubah hidup saya adalah ketika saya memprogram mata kuliah statistik pada saat saya masih menjadi mahasiswa di Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia. Seorang dosen statistik masuk dihari pertama, seorang ibu-ibu yang tampak kumal, tidak rapi, tapi begitulah ciri khas dari para akademisi, utamanya yang sering bergelut dengan angka. Namanya bu Titin, ia bukan orang Farmasi, ia pengajar tetap di FMIPA namun Fakultas Farmasi memintanya secara khusus untuk mengajari kami statistik selama setengah semester.

saat itu bu Titin belum guru besar (saat ini sudah, beliau diangkat guru besar pada september 2023) namun saat itu ilmunya sudah setara guru besar, ia masuk dan bukannya bicara tentang rumus dan angka tetapi dia mulai bercerita bahwa statistik itu adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk menipu. Mulailah dia ceritakan sebuah buku yang berjudul "BERBOHONG DENGAN STATISTIK" karya Darrell Huff. Bu titin mulai menguliti statistik sore itu, ia tidak bicara metode, ia bicara bagaimana alat ini sangat berbahaya dan memaparkan contoh-contohnya.



Bu Titin bercerita bahwa statistik yang tampak ilmiah dan obyektif sebenarnya bisa dengan mudah dipelintir melalui pemilihan sampel yang bias, grafik yang menyesatkan, penghilangan konteks, dan penggunaan istilah teknis yang membuat orang awam tak sadar sedang dibohongi. Bu Titin mulai membahas contoh-contohnya seperti marketing, teknik-teknik yang dipakai pada iklan, dan contoh-contoh lainnya. Bu Titin menekankan bahwa statistik hanya angka dan tidak memberikan keterangan apa-apa hanya kitalah yang memberikan interpretasi pada angka tersebut.

Lalu apa hubungannya dengan Investasi?

didunia ini banyak penipu, termasuk didunia investasi. Penipu yang paling sering saya lihat adalah manager investasi yang menjual reksadana, mereka memaparkan data dan mengatakan mereka bisa menghasilkan return sekian dan biasanya orang langsung setuju untuk masuk. Mereka tidak berbohong, mereka tidak menipu, mereka hanya membodohi sehingga mereka sulit dijerat dengan hukum pidana ataupun hukum perdata.

maksudnya bagaimana?

mereka biasanya memaparkan average return dan bukan CAGR, tentu kedua ini sangat berbeda. return itu jumlah total return dibagi jumlah tahun sementara CAGR adalah Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk dimana CAGR menghitung berapa besar pertumbuhan per tahun secara riil, seperti efek bunga berbunga.

mari kita uraikan.

misalnya, ada manager investasi yang bilang kalau rata2 investasinya hasilnya 9%/tahun. orang-orang mungkin tertarik dan langsung memasukan uangnya padahal mereka tidak sadar bahwa itu rata-rata dan mereka tidak melihat dengan jelas bagaimana angka itu dielaborasi. kalau ini dibuka, rata2 investor pasti kabur karena semua terang benderang.

banyak dari return contoh 9%/tahun itu muncul dari manipulasi angka, mereka pernah untung sekali misalnya +120% alias 2,2 X dimana ini sangat luar biasa, tapi ini cuma ditahun pertama sementara ditahun-tahun berikutnya mereka minus –3% per tahun selama 9 tahun berturut-turut sehingga kalau dibuat persamaan matematika maka jadi +120%+(–3%×9)=120%–27%=93% alias 93%÷10=+9.3% pertahun.

persamaan bodoh ini akan menjebak investor, jika mereka masuk ditahun kelima dan selama 5 tahun berikutnya setelah investasinya malah minus konsisten -3% pertahun maka sebenarnya dia sedang mengakumulasi -15% dalam 5 tahun, sudah rugi return, rugi waktu, rugi pula kesempatan return dari deposito 3%/tahun ditambah uangnya tergerus real inflasi 15%/tahun. Ini namanya, sudah bodoh, terjatuh dan sulit bangkit lagi. 

Sementara CAGR berbeda, misalnya dia bilang CAGRnya 9%/tahun maka setiap tahun uang kita bertambah 9% dan ini terus menerus compound, jadi kalau uang kita 100 juta maka ditahun kedua 100 juta+9% dan ditahun ketiga bukan 9% dari 100 juta tapi 9% dari 100 juta+9% tahun sebelumnya.

kalau kita buat persamaan matematika untuk sepuluh tahun maka jadi 100×(1.09) pangkat 10=100×2.36736=236.74​. Kalau kita punya uang 
Rp100.000.000 maka persamaannya menjadi Rp100.000.000×(1.09) pangkat 10=Rp100.000.000×2.36736=Rp236.736.000. Secara matematis ini sudah hasil yang lumayan bagus karena sudah mengalahkan return deposito dan return obligasi walau pada kenyataannya melakukan ini secara konsisten sangat tidak mudah.

Lihatlah, sama2 9% tapi bisa menghasilkan hasil yang berbeda, hanya karena dibongkar dan disusun kembali oleh ilmu matematika, itulah mengapa harus berilmu dan tidak memiliki otak memek babi, Tuhan sudah memberikanmu anugrah paling indah didunia maka gunakanlah anugrahmu supaya Tuhan tidak marah dan membiarkanmu tetap miskin dan gembel.

Komentar

Postingan Populer