ILMU-ILMU BISNIS DI THE WEALTH OF NATIONS

    dipostingan sebelum ini kita telah membahas value in use vs value in exchange yang saya ambil idenya dari buku karangan Adam Smith yang berjudul The Wealth of Nations, untuk melengkapi tools Anda dalam menjalankan bisnis maka saya akan mengulas tuntas poin-poin penting yang dapat dipelajari dari buku Adam Smith tersebut yang terbit ditahun 1776.


    pembelajaran pertama adalah Division of Labor atau Pembagian Kerja, Adam Smith percaya jika produktifitas akan meningkat kalau para pekerja melakukan tugas secara spesifik, misalnya kalau seseorang fokus mengerjakan QC saja maka kualitas dari sebuah produk akan jauh lebih terjaga ketimbang seorang QC juga menjadi QA, menjadi Marketing, apalagi sekaligus menjadi Manager. Banyak sekali pengusaha tidak memahami hal ini, mereka mau merekrut karyawan sesedikit mungkin untuk menghemat uang padahal mereka malah lebih boros karena karyawan tidak produktif.


    pada kasus Division of Labor, saya pernah mengetahui dimana seorang pengusaha hanya menggunakan 3 karyawan dimana karyawan ini mengerjakan hampir semua devisi sehingga penjualan yang harusnya bisa 100% malah hanya bisa dicapai 30% karena tenaga dan waktu karyawan berkurang, sudah begitu terjadi banyak komplain karena kualitas produk juga selalu menurun dari batch ke batch. Bayangkan saja jika gaji karyawan 3 juta rupiah dikali 3 maka gaji yang harus dikeluarkan adalah 9 juta rupiah sedangkan pendapatan hanya 30% yaitu 9 juta rupiah, saya tahu karena pengusaha ini adalah kawan dekat saya.


    andai saja dia mengoptimalkan setiap devisi, marketing harusnya bisa mencapai setidaknya 90% atau 3 kali lipat karena waktu dan tenaganya lebih banyak, jika dia menambah 3 karyawan lagi maka pengeluarannya untuk karyawan adalah 18 juta rupiah tetapi pemasukannya bertambah 3x lipat yaitu 21 juta rupiah, selisih antara 21 juta rupiah dengan 18 juta rupiah tentu jauh lebih menguntungkan dibanding 9 juta rupiah dan 9 juta rupiah, kalau profit dan pengeluaran sama besar tentu ini adalah sebuah kebodohan karena yang dikerjakan tidak ada hasil.


    selain Division of Labor, Smith juga menekankan pentingnya akumulasi modal dalam bentuk investasi alat dan teknologi, saya melihat banyak pengusaha yang pelit melakukan ini karena mereka ingin BEP alias balik modal secepat-cepatnya padahal ini adalah sebuah kebodohan dalam bisnis yang justru membuat bisnis kekurangan capital dan malah semakin lama balik modal. Saya mengenal seorang pengusaha kerupuk, kerupuknya sangat enak dan laku dan ia bisa menghasilkan 30 juta/bulan dalam bentuk profit namun ia harus mengeluarkan 10 juta/bulan untuk bensin karena 30 karyawannya semua harus mengendarai motor, padahal kalau ia mau berinvestasi pada mobil maka ia hanya mengeluarkan 1 juta/bulan, saya tahu karena kami menghitungnya bersamaan namun tetap saja ia tidak mengeksekusinya karena terjebak dalam bias dan berbagai pembenaran yang ia buat.


    begitu juga pengusaha perguruan tinggi, selama saya bekerja sebagai Dosen, saya melihat banyak sekali Ketua Yayasan pemilik perguruan tinggi malas berinvestasi pada alat dan bahan padahal alat dan bahan bisa membuat kualitas pendidikan mereka lebih baik, lulusan lebih berkualitas dan tentunya akan lebih banyak orang yang masuk ke perguruan tinggi tersebut. Namun mereka selalu enggan, mereka berpikir bahwa hal itu terlalu mahal dan akan memperlambat mereka balik modal, padahal dengan investasi tersebut kalau dikalkulasi akan membuat mereka lebih cepat balik modal.


    kebanyakan pengusaha memang tidak memahami blueprint pemikiran Adam Smith karena mereka awalnya adalah budak (baca:karyawan) sehingga ketika mereka mendapatkan keberuntungan menjadi raja yang paling sulit dihapus adalah mental budak mereka, mental makan dari keuntungan yang didapat dengan mengeluarkan sekecil-kecilnya, sama ketika mereka menerima gaji budak yang hanya 3 juta rupiah itu, mereka berusaha sehemat-hematnya supaya mereka tidak kelaparan, yang mereka lupa sekarang mereka sudah bukan budak lagi namun kalau mereka tidak berhati-hati, kerajaan bisnis akan runtuh dan mereka akan kembali menjadi seorang budak a.k.a KARYAWAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUBJEKTIF, OBJEKTIF, DAN INTERSUBJEKTIF

AREA KEHIDUPAN

KIMIA DASAR MATERI 1 - ATOM