KEPENTINGAN POLITIK
saat seorang calon kepala daerah atau seorang calon kepala negara muncul untuk berkompetisi, kepentingan yang mereka bawa sebenarnya adalah kepentingan kelompok tertentu dan bukan kepentingan semua kelompok, tentu saja hal ini wajar, bukan berarti mereka jahat, hanya saja mustahil mewujudkan setiap kelompok karena dalam setiap kelompok selalu ada permasalahan yang berbeda sementara dana dan sumber daya selalu saja terbatas.
kalau kepentingan yang diutamakan adalah kepentingan kelas bawah seperti sekolah gratis, listrik gratis, makanan gratis, maka tentu ada pajak besar yang harus ditarik dari kelas menengah dan kelas atas sementara kalau pajak dihapuskan maka tentu akan ada masyarakat kelas bawah yang tidak mendapatkan subsidi atau bisa dikatakakan subsidinya dibatasi.
begitulah dunia ini bekerja, sumber daya yang terbatas tidak mungkin dapat mengakomodir kepentingan semua pihak. Banyak orang mengatakan ketika mereka menerima sebuah beasiswa bahwa Tuhan itu baik dan itu berkat dari Tuhan, mereka tidak memikirkan nasib mereka yang gagal mendapatkan beasiswa, mereka tidak memikirkan nasib mereka yang gagal tersebut tidak memiliki masa depan yang cemerlang.
mau bagaimanapun, politik layaknya sebuah bisnis dimana gamenya adalah zero sum, kalau ada yang menang pastinya ada yang kalah. manusia pada dasarnya akan mementingkan kepentingannya sendiri kecuali ia telah sampai pada kondisi tercerahkan sepenuhnya, lihat saja mereka yang menyumbang banyak pastilah mereka yang sangat berkecukupan tetapi kalau dihitung secara matematis, uang yang mereka sumbang tidak sampai 2% dari total harta mereka.
memahami hal ini, hendaklah kita mengetahui bahwa mendukung suatu calon sebenarnya kita bukan mau yang terbaik untuk bangsa dan negara tetapi kita mau yang terbaik untuk kepentingan kelompok kita. jujur atau tidak, faktanya pendukung selalu mendukung kepentingan kelompok dirinya sisanya hanyalah alasan-alasan untuk membenarkan pilihan subjektif tersebut.
Komentar
Posting Komentar