JANGAN JADI SUPERMAN
permasalahan UMKM tidak pernah scale up adalah karena ownernya ingin jadi superman, semua dikerjakan sendiri, mulai dari pengadaan, penerimaan, cek stok, keuangan, hitung valuasi, marketing, izin, pajak, semua dikerjakan sendiri.
kalau bisnis mau scale up yo gak bisa gitu, butuh superteam, kita harus menyadari bahwa kita punya kemampuan yang terbatas dan waktu yang sangat terbatas maka kalau kita kerjakan semuanya sendiri kita seperti pemadam kebakaran yang kalau ada kebakaran kita gak bisa duduk2 santai. padahal tugas owner adalah berpikir hal-hal besar, hal-hal teknis biarlah dibantu oleh superteam.
superteam untuk UMKM sebenarnya sederhana, yang perlu dicari adalah orang marketing dan orang sales diawal. inti dari sebuah bisnis adalah laku dahulu, kalau produknya sudah laku maka biaya operasional tidak perlu dipikirkan, tetapi kalau produk gak laku-laku maka tentu owner akan sakit kepala.
sama orang marketing dan sales janganlah pelit, selain gaji pokok berilah bonus-bonus sesuai hasil kinerja mereka. Toh mereka adalah jantung perusahaan, owner harus bisa memelihara mereka supaya mereka tidak resign, kalau mereka resing apalagi sampai pindah ke kompetitor maka itu adalah masalah baru karena mereka bisa berbalik menyerang bisnis dari mantan bos mereka.
mencari orang marketing dan sales tidak perlu yang sekolahnya tinggi, tidak perlu paham semua teori-teori, asal mereka jago jualan, asal produk laku dan mereka pekerja keras serta jujur itu sudah cukup. saya banyak bertemu dengan yang kuliah dijurusan yang sama, mereka seperti wikipedia, wikipedia tahu segalanya tetapi wikipedia tidak bisa mengerjakan hal yang ia tahu. saya menyebut mereka sebagai kamus marketing dan sales, mereka terlalu banyak teori tetapi tidak bisa bekerja.
pada saat interview juga tidak usah muluk-muluk, langsung kasih produk dan tes mereka untuk jualin. dalam marketing dan sales, tidak perlu omong kosong apalagi di CV, CV bisa ditulis tetapi kadang sulit dibuktikkan. banyak calon karyawan yang CVnya bagus tetapi mereka sangat bodoh dan tidak memiliki skill.
kalau produk sudah laku maka selanjutnya mencari orang keuangan, dia harus jago akutansi, dia harus bisa memanage uang dengan baik. Tugas orang keuangan adalah menghitung CAPEX, menghitung OPEX, melihat pertumbuhan keuangan dari waktu ke waktu. Orang keuangan harus bisa membuat laporan keuangan untuk perusahaan dan menyederhanakannya kepada BOS. tetapi sebagai owner juga jangan bodoh-bodoh amat, harus paham walaupun sekedarnya supaya tidak dibodoh-bodohi.
selama orang keuangan ada, jangan cuma suruh-suruh saja tetapi sebagai owner juga harus belajar dari dia, belajar banyak hal termasuk hal-hal kecil seperti sheet balance, dll.
kalau keuangan sudah masuk dan sudah dikelola dengan baik, carilah lawyer. percayalah, orang tidak suka kalau Anda banyak uang, Anda harus mencari Lawyer untuk melindungi kekayaan Anda. Milikilah lawyer berlapis, jangan hanya satu lawyer supaya kalau lawyer pertama menghianati Anda dan berniat mencari celah hukum untuk merampok kekayaan Anda dengan legal maka Anda sudah ada tameng yaitu lawyer kedua. Cari pula notaris, segala permasalahan legal seperti izin, regulasi bisnis, ataupun perpajakan haruslah ditangani oleh orang yang memahaminya.
terakhir, carilah orang yang bisa mengerjakan hal-hal teknis seperti membersihkan, mengangkat barang, menjaga toko, dll. Termasuk carilah bagian keamanan, jika bisnis Anda sudah berjalan dan ramai maka pasti akan ada oknum yang diduga ormas, preman, atau sejenisnya akan meminta jatah. Wajib Anda maklumi, dinegeri ini masih banyak yang tidak mendapatkan pendidikan dengan baik sehingga Anda pasti akan menghadapi monyet-monyet tersebut, itulah mengapa Anda harus mencari bagian keamanan.
kalau karyawan sudah banyak, jangan lupa mencari HRD. serahkan semua urusan keluar masuk ke HRD, biarkan HRD melatih dan mengatur mereka. sisanya Anda sudah bisa fokus untuk terus menerus scale up ataupun membuat bisnis baru setelah Anda mensistemasi seluruh proses bisnis Anda.
Komentar
Posting Komentar