DEPOSITO, EMAS, ATAU PROPERTY?

    investasi adalah salah satu topik yang wajib dikuasai semua orang, jika kita tidak memahami investasi maka kita akan sulit untuk bebas secara finansial dan harus terus bekerja hingga hari tua dipekerjaan yang tidak kita sukai.


    dari sekian banyak investasi, deposito, emas, dan property adalah yang paling umum namun diantara ketiganya, manakah yang lebih menguntungkan?


    kita akan bahas satu persatu, kalau kita punya uang 1 milar kemudian kita depositokan dengan bunga 2,9% dan pajak 20% dari bunga selama 10 tahun maka kita akan mendapatkan Rp.1.232.000.000 setelah 10 tahun. perkembangannya memang kecil karena bunganya kecil namun secara keamanan, Deposito dibawah 2 milyar dijamin oleh lembaga simpan pinjam sehingga resiko yang diterima juga lumayan kecil. kelebihannya, setelah jatuh tempo, dengan pasti kita akan menerima uang kita kembali dan dapat kita gunakan. sekedar saran, jangan tergiur dengan deposito berbunga tinggi seperti 7% karena bunga yang tidak rasional tidak dijamin oleh Lembaga Simpan Pinjam sehingga kalau Banknya terjadi apa-apa maka uang juga selesai bersama dengan selesainya Bank tersebut.


    berbeda dengan emas, jika kita membeli emas ditahun 2014 maka kita akan mendapatkan harga 512 ribu rupiah dan kalau kita jual ditahun 2024 maka kita bisa menjualnya dengan harga jual 1.024.000, jadi naik dua kali lipat selama 10 tahun.Namun demikian, emas adalah barang fisik sehingga kita perlu menyewa deposit box jika ingin melakukan mitigasi resiko, selain itu memiliki emas dalam jumlah banyak sangat beresiko hilang. Kalau Anda memiliki emas, tidak ada jaminan kalau emas Anda akan diganti jika dicuri atau Anda dirampok.


    property berbeda lagi, kenaikannya lebih gila dibandingkan harga emas. kasus sederhana, Rumah yang dibeli oleh salah seorang keluarga kami di PIM tahun 2014 dengan harga 2,7 milyar kini ditahun 2024 sudah 32 milyar. Namun demikian, Property itu tidak liquid. Sejak tahun 2021, keluarga kami yang membeli rumah tersebut sudah mencoba menjual dengan 20% lebih murah dari harga pasar namun tak kunjung laku, jual rumah itu susah, angka yang tinggi akan terus jadi angan-angan sampai keberuntungan mendatangkan orang yang membeli rumah tersebut. Kalau Anda beli rumah, kemudian ayah Anda sakit jantung lalu butuh biaya pengobatan, Anda tidak bisa menjual rumah dengan semudah itu.


    kesimpulannya, jangan beli rumah jika tinggal di Indonesia, membeli rumah hanya akan membuat Anda kesulitan cash. Belilah Emas dan menabunglah dalam bentuk deposito, emas sepenuhnya sangat beresiko begitu juga deposito sepenuhnya.

Komentar

Postingan Populer