BAGAIMANA MENEMUKAN IDE TERBAIK?

    ketika mencari sebuah ide entah itu ide penelitian (ketika saya masih bertugas sebagai seorang dosen), ide iklan, atau ide apapun maka saya selalu menyiapkan diri menjadi seorang Devil's advocate dimana saya biasanya membuat ide awal saya semakin baik dan semakin baik lagi lalu pada saat proses eksekusi, ide itu benar-benar menjadi ide terbaik yang bisa saya hasilkan.

          Lalu, apa itu Devil's advocate? 

    devil's advocate ini sebenarnya tradisi yang dimulai di gereja romawi, diperkirakan ini dimulai pada tahun 1587. Jadi pada saat itu, jika ada yang akan diangkat menjadi Santo (orang yang dianggap telah menjalani hidup suci sesuai dengan kepercayaan gereja dan dianggap telah memiliki hubungan spesial dengan Tuhan) maka akan ada proses kanonisasi yaitu proses pengangkatan menjadi Santo, nah pada proses inilah akan ada orang yang berperan sebagai devil's advocate dimana orang yang berperan ini akan memaparkan alasan-alasan mengapa kandidat Santo itu tidak layak menjadi seorang Santo, disisi lain akan ada orang yang berperan sebagai God’s Advocate dimana pada peran ini, orang tersebut akan berbantah bantahan dengan Devil's advocate dan membeli kandidat Santo tersebut bahwa ia layak.

    ketika saya akan memulai sebuah bisnis maka ketika suatu ide muncul saya akan memposisikan diri saya sebagai devil's advocate atau saya akan mencari orang untuk posisi itu, saya kemudian menguliti habis ide saya, mengkritiknya dengan vulgar dan kasar bahwa ide bisnis itu buruk dan busuk, dengan demikian, saya jadi punya kesempatan untuk melihat blind spot dari subjektifitas berpikir saya bahwa ide saya adalah ide yang bagus sehingga saya dapat memperbaiki dan menyempurnakan ide tersebut dari waktu ke waktu sampai tiba ditahap eksekusi.

    Anda bisa mencoba ini dibidang apa saja, misalnya dibidang penelitian saat Anda ingin menyusun tugas akhir kuliah atau apabila Anda berprofesi sebagai dosen. Anda juga bisa menggunakannya untuk proses membuat keputusan apakah akan menikahi pasangan Anda atau tidak, Anda bisa menggunakan metode ini untuk semua bagian dari hidup Anda. intinya, Anda mengkritik ide Anda sendiri bukan karena Anda tidak setuju namun supaya Anda bisa menghindari bias dan melihat blind spot yang tidak terlihat.

    Blind Spot atau titik buta ini terkadang kita tidak bisa melihatnya sendiri, kita butuh bantuan orang lain untuk melihatnya. Misalnya saat mengendarai Truk, kita tidak bisa melihat dengan jelas seluruh kondisi belakang dari Truk tersebut. atau yang lebih sederhana, kita tidak bisa melihat bagian punggung kita dengan jelas tanpa alat bantu apapun. Menjadi Devil's Advocate adalah sebuah alat bantu untuk melihat seluruhnya dengan probabilitas yang cukup besar pada ranah objektifitasnya.

Komentar

Postingan Populer