AD HOMINEM
ad hominem adalah salah satu bentuk cacat logika, ad hominem ditujukan pada argumentasi yang menyerang personal dan bukan menyerang argumen dari orang yang menyampaikan. Ad hominem ini seringkali muncul dalam debat publik para kandidat kepala daerah ataupun kandidat kepala negara.
saya akan memberikan contoh ad hominem didalam kepala saya terlebih dahulu kemudian contoh kasus nyata, contoh didalam kepala saya begini. Misalnya ada suatu kondisi disebuah rumah terjadi kebocoran gas dan gasnya telah menyebar hampir disemua rumah lalu ada orang yang kita sebut saja namanya Budi berkata "jangan nyalakan api atau sesuatu yang bisa memantik api karena kita semua bisa terbakar". ad hominem yang bisa dipakai menyerang budi adalah Budi bukan seorang ahli kimia, budi tidak memahami tentang gas, bahkan sekedar menghafal tabel unsur periodik saja budi tidak bisa.
walaupun budi bukan seorang ahli kimia dan tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang kimia, bukan berarti argumen yang dibangun budi itu salah. Kalau ada orang yang memantik api dan gas sudah menyebar keseluruh ruangan dimana dalam ruangan itu diketahui juga ada kandungan oksigen yang sangat besar maka pasti peristiwa besar seperti kebakaran akan terjadi.
banyak orang menggunakan argumen bahwa orang yang tidak ahli sebaiknya tidak bicara, ini sangat keliru. argumen yang seharusnya, orang yang tidak ahli boleh berbicara pada pengetahuan fundamental atau pengetahuan dasar, Budi berbicara pada pengetahuan dasar yang dengan mudah dapat diakses dan dibuktikkan oleh semua orang. Jika budi berbicara tentang bahaya vaksin hanya bermodal referensi google, tentu budi tidak punya kapasitas karena pengetahuan itu kompleks, pengetahuan kompleks memang harusnya ditanyakan pada ahli namun tidak demikian dengan pengetahuan dasar.
sekarang kita masuk pada contoh kasus nyata, ini terjadi saat Ahok bertarung dengan Anies memperebutkan kursi Gubernur di Jakarta. saat itu Ahok membangun Argumen bahwa janji kampanye Anies sangat tidak rasional terkait DP 0%, Ahok memaparkan data dan regulasi termasuk menyebut bahwa Bank tidak akan mungkin mau mengeluarkan dana untuk DP 0%. Argumen ahok sangat ilmiah, terbangun secara terstruktur dan sistematis, namun bukan Anies namanya kalau tidak jago bersilat lidah maka sebagai pesilat lidah Anies mengatakan "itulah bedanya calon gubernur yang pesimis dan calon gubernur yang optimis yang mau mencari jalan keluar."
Anies tidak bisa membantah ahok, secara data dan regulasi Anies kalah telak dan terbukti selama Anies menjadi Gubernur, Anies tidak berhasil merealisasikan DP 0% untuk perumahan. Namun Anies tetap pemenangnya, dia menggunakan ad hominem untuk menyerang Ahok saat debat, dia menyerang personal dengan mengatakan ahok adalah orang yang pesimis.
ad hominem memang sangat berbahaya dan sepowerfull itu, orang bisa diam tak bisa berkata. Namun ad hominem tetaplah ad hominem, menyerang lawan secara personal bukan berarti menutup kebenaran, cerita imajinatif saya tentang Budi dan contoh kasus debat Ahok VS Anies membuat kita tahu bahwa kebenaran tetaplah kebenaran sekalipun itu dibantah dengan argumentasi ad hominem.
Komentar
Posting Komentar